Kamis, 26 Juli 2012

UROCORDATA (Entomologi)


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
    Dalam pembelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam sekitar secara sistematis, sehingga ilmu biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta konsep, penemuan pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar.

    Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang tentu saja mempunyai sasaran studi yang masih menyangkut alam sekitar beserta isinya yang terdiri dari dua macam yaitu makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik).

    Dengan demikian, pembelajaran biologi dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi antara guru dengan siswa secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif agar terjadi proses perubahan pada diri siswa sebagai hasil dari suatu pengalaman setelahmempelajaribiologi.

Sedangkan secara prinsip ditegaskan adanya aspek pokok yang hendak dikembangkan melalui pembelajaran biologi yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Pengembangan aspek kognitif antara lain mencakup masalah peningkatan pengetahuan kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif, keterampilan mengungkapkan fenomena dan memecahkan masalah-masalah dengan kaidah ilmiah (proses sains) aspek afektif terkait dengan pengembangan keterampilan fisik yang mendukung untuk melakukan proses mengungkapkan fenomena alam.



B.Rumusan Masalah
     
           Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan secara terperinci dalam penyusunan fortofolio yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang terangkum antara lain :
  1. Apa Yang Dimaksud Dengan Urochordata ?
  2. Apa Ciri-Ciri Hewan Urochordata ?
  3. Bagaimana Struktur dan fungsi anggota tubuh Urochordata?
C.Tujuan
  1. Mengetahui pengertian dari subfilun Urochordata
  2. Mengetahui ciri-ciri dari hewan Urochor data
  3. Mengetahui Struktur dan fungsi anggota tubuh Urochordata

                                                   










BAB II
                                                    PEMBAHASAN

1.Pengertian Urochordata
             Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda: batang penyokong tubuh dalam). Yang paling menonjol adalah tunicates laut squirts (kelas Ascidiacea). Berbagai macam tumbuh di koloni. Sebagian besar dari tubuh yang diduduki insang yang sangat besar dengan berbagai tekak insang slits yang berfungsi sebagai saringan untuk makanan.
            Urochordata umumnya di sebut Tunicata (Tunicate = mantel). Sebagian besar tunicate adalah hewan laut yang diam atau menempel (sesil) pada bebatuan. Tunicata yang lain hidup seperti plankton. Pada subfilum ini terdapat 3 kelas yaitu: 1. Ascidiacea 2. Thaliacea 3. Appendicularia,Masing-masing klass mempunyai sifat yang unik karena memiliki cirri tertentu. Semua Ascideacea adalah cecil, sedangkan klass lainnya adalah pelagic. Dalam sejarah hidupnya mempunyai sejumlah seri atau rentetan perubahan. Beberapa diantaranya menunjukan pergantian turunan seperti cirri diantara Invertebrata yangmasih ada.
     Filum Chordata adalah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa binatang invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota kelompok ini, pada suatu saat dalam kehidupan mereka, memiliki notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring (pharyngeal slits), endostyle, dan ekor berotot yang melewati anus. Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata. Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.
    
 Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :  Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara [[saluran pencernaan]]    dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.  Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap ünotokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.  üMemiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.  Memiliki.
      Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.

 

2.Struktur dan Fungsi Anggota Tubuh

 

  a.Dinding tubuh                                                                                                                                        

           Lapisan luar dari tubuh terdiri atas lapisan tembus pandang (transparan) dan tebal. Lapisan itu sebagian besar terdiri atas bahan tunicin. Analisis defraksi sinar-X menunjukan bahwa bahan itu merupakan bahan yang sama dengan selulosa, yang merupakan bahan produksi tumbuhan yang umumnya tidak diproduksi oleh hewan, kecuali beberapa hewan Protozoa yang mirip berbahan citicula yang terletak di luar ectoderm dan merupakan bagian luar dari lapisan itu.

           Pembungkus tubuh bila dibagi akan nampak lapisan lunak yang disebut mantel seperti yang telah diterangkan di atas. Merupakan endapan dalam pembungkus tubuh dan mempunyai hubungan yang erat dengan sekitar mulut dan aperture oralis. Mantel yang merupakan dinding tubuh terdiri atas jaringan ectoderm dan jaringan ikat yang membungkus berkas fiber. Pembunkus tubuhsecara umum diperpanjang dengan siphon (pipa) baik pada oral maupun atrial.

b.Pharynx

Lubang mulut ke arah dalam akan disambunng oleh saluran pendek dan lebar yang disebut stomodium, terus ke kamar besar yang disebut Pharynx atu branchialis. Ini mrupakan salah satu ciri organ Urochordata yang tinggi tingkatnya. Terdapat diding yang tipis dengan celah-celah yang disebut stigmata yang berjajar transversal. Melalui pembuluh ini pharynx berhubungan dengan saluran peribranchial. Pada kamar branchialis inilah terjadi pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida yang dilakukan oleh darah.

c.Sistem Pencernaan

Oesophagus merupakan lanjutan pharynx dekat akhir posterioe lamina. Selajutnya ke lambung (gastricus) bersambung dengan usus (intestinum). Yang terletak melekat sebelah kiri dari mantel. Gasrtricus merupakan kantung dengan dinding tebal yang menghasilkan karbohidrase yang mampu memecah karbohidrat. Disamping itu menghasilkan enzim proteolitik dan lipolitik. Sebelah dalam dari lambung dan usus penebalan sebelah ventral yang terkenal sebagai typhlosole. Terdapat kelenjar hati (grandulae hepaticae) yang besar. Kecuali itu untuk melancarkan saluran pencernaan makanan terdapat kelenjar piloris (grandulae pyloricae) bercabang-cabang diseluruh dinding usus yang berhubungan dengan lambung. Baru sedikit diketahui fungsi kelenjar piloris sebagai kelenjar pencernaan makanan dan alat pembantu eksresi. Bagian akhir usus memutar melingkar ke depan berakhir pada lubang dubur (apertura analis) yang nantinya berhubungan dengan siphon analis.

 

d.Sistem Pembuluh Darah

            Sistem pembuluh darah bekerja baik. Jantung (cor) merupakan kantung sederhana yang berotot, terletak dekat lambung berada dalam rongga pericardium. Dalam jantung terdapat darah yang akan dipompa ke seluruh tubuh dan ke alat respirasi (insang). Darah yang kembali dari insang akan banyak mengandung oksigen dan sebaliknya yang kembali dari jaringan tubuh banyak mengandung karbon dioksida. Namun pembulu areteri belum sempurna, sehingga peredaran darah setengah terbuka. Di dalam darah akan kita jumpai lymphocyt, macrophagositosis dan beberpapa sel berwarna dan tidak berwarna lainnya.
Beberapa Ascidia mempunyai vanadium hijau yang terkandung dalam vanadocyt atau larut dalam plasma darah. Zat vanadium itu dianggap sebagai pigment resparasi, tetapi belum dapat dibuktikan dengan pasti, karena kemampuan oksidasinya sangat rendah. Dengan demikian cara respirasi yang pasti belum diketahui.

e.Sistem Ekskresi

          Pertukaran zat atau eksresi dilakukan oleh nephrocytes melalui sirkulasi darah. Sel-sel nephorocyte mengandung uratedan xantine yang dikumpulkan dalam bentuk konsentrasi pada vesicula axcretoris atau alat ginjal (organa renalis).

f. Kelenjar dan Sistem Saraf

          Kelenjar ini terletak sebelah ventral dari simpul saraf yang sering dianggap homolog dengan kelenjar hypophysa. Kelenjar ini masih belum pasti peranannya, walaupun mengeluarkan sekresi. Terdapat suatu pembuluh ke muka yang terdapat pada pharynx. Saluran itu pada bagian terminal mengandung sel-sel yang bersillia, dan pada bagian dorsalnya terdapat proyeksi tubercel dorsalis ke pharynx.
Sistem ini merupakan ciri yang sangat sederhana. Pada hewan ini terdapat simpul saraf yang terletak antara lubang mulut dengan lumbang atrial yang terbenam dalam mantel. Simpul itu di perpanjang pada arah dorsal ventral (menyilang), yang selanjutnya memberi persarafan pada

bagian tubah. Perpanjangan simpul itu berfungsi untuk gerak refleks yang sering disebut “refleks silang” dan menimbulkan kontraksi.

 

g.Sistem reproduksi

          Seks hewan ini menyatu, artinya ovarium dan testis masih bersama-sama terletak pada sebelah kanan kiri dalam tubuh. Lanjutan dari gonad (ovarium dam testis) berupa saluran oviduct atau sperma yang akhirnya terbuka dekat anus. Bila sel kelamin dihasilkan dari hewan yang berbeda akan dimasukan ke dalam mulut, kemudian mengikuti aliran air akan tertambat di suatu saluran dalam tubuh bersilia. Diduga bahwa kelenjar thereupon mengeluarkan sekresi yang mirip dengan hormonn gonadrophic yang dihasilkan oleh bagian anterior dari kelenjar pituitaria (hyphophysa).
Terdapat bukti bahwa simpul saraf peka terhadap rangsangan hormon sehingga memberikan perintah gamet dilepaskan. Ini merupakan salah satu cara merangsang gamet yang berbeda, sehingga terjadi pembuahan (fertilisasi). Selanjutnya telur yang telah dibuahi berkebang menjadi larva, yang mengalami metamorphosis. Larva awal mempunyai ciri seperti Chordata lainnya artinya berchorda dorsalis pada ekor, yang selanjutnya mengalami rudimentasi, sehingga hewan yang dewasa tidak mempunyai chorda dorsalis lagi.

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan.
 Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya dapat di simpulkan sebagai beerikut :
1.Urochordata Umumnya disebut Tunicata(tunicate mantel).Urochordata berasal dari bahasa latin,Uro artinya ekor dan chorda artinya batang penjokong tubuh dalam.
2.Hewan Urochordata memiliki cirri-ciri yaitu notochorda,tali saraf dorsa berrongga,cela paring,endostyle,dan ekor berotot yang melewati anus.

3. Sistem reproduksi seks hewan ini menyatu, artinya ovarium dan testis masih bersama-sama terletak pada sebelah kanan kiri dalam tubuh. Lanjutan dari gonad (ovarium dam testis) berupa saluran oviduct atau sperma yang akhirnya terbuka dekat anus.

4. Sistem pembuluh darah bekerja baik.Darah yang kembali dari insang akan banyak mengandung oksigen dan sebaliknya yang kembali dari jaringan tubuh banyak mengandung karbon dioksida.
5. Pertukaran zat atau eksresi dilakukan oleh nephrocytes melalui sirkulasi darah. Sel-sel nephorocyte mengandung uratedan xantine yang dikumpulkan dalam bentuk konsentrasi pada vesicula axcretoris atau alat ginjal (organa renalis).
B.Saran
 Setelah membaca makalah kami diharapkan pembaca dapat mengerti tentang urocordata dan para pembaca tidak hanya mengetahui dari makalah ini saja melainkan dari berbagai sumber saja melainkan dari berbagai media cetak maupun media elektronik.


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J.B. Reece, & L.G. Mitchell. 2003.Biologi. Edisi Ke-5. Terj. Dari: Biology. 5th ed. Oleh Manalu, W. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Kashiko tim,. 2004. Kamus Lengkap Biologi. Edisa ke-2. Surabaya. Kashiko Publisher
Mader, S.S.2004.Biology.Boston. McGraw-Hiil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More